Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak sebelum anak memasuki sekolah formal yang dimulai dari kelahiran samapai enam tahun. Yang berperan penting disini adalah keluarga, disinilah kebutuhan rohani dan fisik anak terpenuhi.
Ada macam-macam bentuk prasekolah seperti
bermain dan belajar. Dengan bermain anak bisa mengekspresikan, mengeksplor
kemampuannya dan berkreasi sambil belajar. Dalam tahap ini pikiran, perasaan,
dan tingkah laku anak dilatih. Dajak untuk bersosial dengan teman dan lingkungan.
Tujuan pendidikan prasekolah menurut pasal 3 PP No.27
tahun 1990 adalah untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya.
Wujud dari pendidikan prasekolah ini adalah
Taman kanak-kanak. Anak di TK lebih banyak teman, pembelajarannya lebih
terarah, dan apabila sudah memasuki lingkungan SD tidak lebih canggung lagi
seperti pakai alat tulis dan sosialisasi. Tetapi tidak semua anak
mendapatkannya. Ada orangtua yang lebih memilih bermain dengan anak dibanding
memasukkan anak ke taman kanak-kanak. Sebenarnya hal ini sangat penting untuk
mengajak anak lebih dekat dengan orangtua dalam bertukar pikiran dan perasan.
Proses pembelajaran yang diberlakukan adalah menarik serta menyenangkan. Anak
akan cepat bosan apabila otaknya dipaksa untuk belajar sebelum waktunya, dan
pusat dari pembelajaran adalah anak. Apabila si anak ingin melukis dibanding
bermain bersama temannya maka orangtua membiarkannya. Konsumsi gizi anak juga
diperhatikan karena pada masa inilah organ otak anak cukup pesat berkembang
yang dipengaruhi oleh protein. Pada umur 4 tahun kecerdasan anak akan terbangun
50 persen dari total kecerdasan yang akan dicapai pada usia 18 tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa usia 4 tahun pertama adalah masa-masa paling menentukan dalam
membangun kecerdasan anak dibandingkan masa-masa sesudahnya. Artinya, nilai
pada usia tersebut anak tidak mendapatkan rangsangan yang maksimal, maka
potensi tumbuh kembang anak tidak akan teraktualisasikan secara optimal.
Karakteristik anak pra sekolah ada empat,
yaitu :
· perkembangan
jasmani
· perkembangan
kognitif
· perkembangan
bahasa
· perkembangan
emosi dan sosial
Tetapi tidak semua anak mengalami pendidikan
prasekolah. Ada anak yang membutuhkan pendidikan khusus yaitu anak yang cacat
seperti cacat mental. Tuna netra, tuna wicara. Semakin cepat penanganan akan
kebutuhan khusus anak ini akan semakin baik.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan prasekolah
itu penting.